Roti ini memiliki banyak nama. Ada yg menyebutnya roti maryam, roti konde, roti cane, dan roti prata (parantha bread). Saya mengenal roti ini sejak di bangku SMP. Waktu itu saya sering menginap dirumah kerabat yang masih keturunan Arab, nah kadang saya diberi roti maryam yang dimakan pakai gula bubuk. Selanjutnya saya melupakan roti maryam untuk jangka waktu yang sangat lama. Sampai pada bulan Ramadhan kemaren, Bapak saya datang berkunjung dan membawa buah tangan roti maryam beku titipan kerabat saya yang dulu sering memberi saya roti maryam. Roti maryam kirimannya enak, tak heran cepat ludes.
|
Roti Maryam dengan toping gula bubuk dan meses |
Karena sudah terlanjur jatuh cinta pada roti maryam, saya pun browsing beberapa resep roti maryam dan melihat beberapa video cara membuatnya di youtube. Sebenarnya di supermarketpun ada kisaran harga 10-13 rb per 5 pcs, tapi kalau bisa bikin sendiri kenapa tidak, sekalian belajar. Mencoba beberapa kali, rasanya masih belum pas dengan selera saya. Hingga akhirnya pada percobaan yang ke 4 baru menemukan komposisi yang pas sesuai selera saya.
Sampai sekarang, saya suka bikin roti ini. Suami saya sendiri lebih menyukai roti maryam daripada cake atau martabak unyil yang biasanya saya buat. Roti ini terbilang awet lo, dalam keadaan setengah matang bisa bertahan 2-3 hari di luar kulkas. Kalau di bekukan di frezzer bisa tahan berbulan-bulan. Sekarang sedang trend makanan beku (frozen food) di beberapa kota besar, dan salah satu primadona frozen food ya si maryam ini.
Yang membuat roti ini unik adalah teksturnya yang oily (berminyak) dan aroma butter yang mengundang selera makan. Dalam resep yang baca, minyak yang digunakan untuk membuat roti ini adalah minyak samin atau ghee yang terbuat dari susu. Saya hanya bisa membayangkan betapa sedapnya roti ini kalau pakai ghee, selama ini saya hanya menggunakan merk blueband cake n cookies atau salted butter merk anchor saja rasanya sudah enak. Beberapa kali ke supermarket atau ke toko bahan kue mencari ghee hasilnya selalu nihil. Mencari bahan bahan yang tidak familiar memang sulit, kecuali kita membelinya di TBK lengkap di kota besar seperti TBK Avia di Malang, TBK Kijang mas di Bandung, TBK Puspita di BSD city Tangerang. Kok jadi ngelantur cerita kemana mana.. Back to topic ya, langsung simak yuk resepnya:
CARA MEMBUAT:
1. Panaskan air sampai mendidih.
2. Dalam baskom kecil campurkan gula pasir, garam, margarin, dan susu. Tuangi dengan air yang sudah mendidih, aduk sampai gula larut dan margarin mencair. Tunggu dingin.
3. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit, uleni sampai kalis.
4. Bentuk adonan menjadi bulatan bulatan kecil seberat 40 gram.
5. Rendam dalam minyak goreng, paling sebentar 1 jam.